Selasa, 24 Mei 2011


VEGETASI SEBAGAI PROSES
Vegatasi merupakan material lansekap yang hidup dan terus berkembang. Pertumbuhan tanaman akan mempengaruhi ukuran besar tanaman, bentuk tanaman, tekstur,dan warna selama masa pertumbuhannya. Dengan demikian, kualitas dan kuantitas ruang terbuka akan terus berkembang dan berubah sesuai dengan pertumbuhan tanaman jadi dalam perancangan lansekap, tanaman sangat erat hubungannya dengan waktu dan perubahan karakteristik tanaman.
Secara dasar khususnya di iklim tropis, dikenal 2 macam tanaman ditinjau dari massa daunnya, yakni :
1. Tanaman yang menggugurkan daun (decidous plants)
2. Tanaman yang hijau sepanjang tahun (evergreen conifers)
Karakteristik tanaman terdiri dari :
1. Bentuk (tajuk,batang,cabang,ranting,dan daun).
2. Tekstur (batang dan daun).
3. Warna (batang,daun,dan bunga).
4. Fungsi tanaman.
5. Tinggi dan lebar tanaman.
Habitus tanaman terdiri dari :
1. Pola pertumbuhannya.
2. Sistem perakarannya.
3. Tempat tumbuhnya.
4. Pola pemeliharaannya
Pemilihan jenis tanaman tergantung pada :
- Fungsi tanaman, disesuaikan dengan tujuan perancangan.
- Peletakan tanaman, disesuaikan dengan tujuan dan fungsi tanaman.
Dalam perencanaan tapak, vegetasi dapat dikategorikan berdasarkan :
o Jenis pohon
Jenis pohon dikelompokkan menurut besar – kecilnya pertumbuhan, yaitu jenis pohon besar, pohon kecil, perdu atau semak, dan jenis penutup tanah (rumput).
o Bentuk dan struktur pohon, meliputi :
 Ketinggian
Mengenai seberapa tinggi pohon atau semak apabila sudah dewasa.
 Kelebarannya
Mahkota daun yang lebat dapat memberi keteduhan, sedangkan yang jarang, dapat memberi kesempatan angin menerobos di sela – selanya.
 Bentuk percabangan
Meliputi struktur percabangan dan warna kulitnya. Misalnya, jenis filisum bagus untuk bentuk percabangannya, sedangkan pinang merah disukai karena warna kulit batangnya yang merah.
o Mahkota daun, bunga, dan buah
 Meliputi seberapa besarnya bentuk, tekstur, serta warna mahkota daun
 Secara ekonomis, apakah bunga atau buahnya berguna
o Ketahanan tanaman yang bergantung pada kondisi lingkungan yang menyangkut:
o Pemeliharaan
Pohon – pohon besar umumnya mudah dipelihara, sebaliknya jenis rumput membutuhkan usaha pemeliharaan yang intensif, demikian juga dengan tanaman merambat yang cepat tumbuh.
Tanaman mempunyai peran untuk menghilangkan ketegangan-ketegangan mental (stress) yang banyak diderita oleh penduduk kota. Tanaman dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, segar harum, menyenangkan, dan sebagainya. Penggolongan tanaman yang ditanam dalam penghijauan di dalam kota dapat dikelompokkan berdasarkan sifat hidupnya yaitu, pohon, perdu, semak dan penutup tanah (rerumputan). Selain itu, dapat juga digolongkan berdasarkan habitatnya atau umumnya ditanam, sebagai tanaman pelindung jalan, tanaman dibantaran kali, tanaman penutup tanah, dan sebagainya.

FUNGSI DAN PERAN TANAMAN DALAM LANSKAP


Perletakan Tanaman

Untuk perletakan tanaman harus disesuaikan dengan tujuan perencanaan tanpa melupakan fungsi tanaman yang dipilih. Pada tahap ini harus dipertimbangkan “ kesatuan dalam design ” (unity), antara lain :
1. Variasi / Variety.
2. Penekanan / Accent
3. Keseimbangan / Balance.
4. Kesederhanaan / Simplicity
5. Urutan / Sequences.
Vegetasi dapat disusun menjadi :
a. Taman
b. Tempat bernaung
c. Memberi tirai pemandangan
d. Menahan angin
e. Memberi bayangan
Pemilihan jenis tanaman maupun cara pengaturan penanamannya harus mengikuti rencana penanaman yang disusun untuk memenuhi fungsi serta estetikanya. Apabila pola pengelompokan serta susunan jenis tanaman, ukuran, bentuk, tekstur, dan warnanya masing-masing telah diketahui dengan baik maka perencana dapat menyusun sendiri tata tanamnya berdasarkan satu atau beberapa sifat tanaman- tanaman tersebut.
Graphic.1

Fungsi Vegetasi :

1. Vegetasi untuk complimentory architecture.
Kumpulan pepohonan ini dapat memberikan sesuatu yang lebih indah dan lebih memberi arti yang lebih monumental bagi bangunan yang ada.
2. Vegetasi untuk soften line.
Kehadiran banyak jenis pohon dengan ukuran yang tidak sama akan memberikan kesan yang lebih lunak dan nyaman. Pola perumahan yang lurus akan terkesan lembut apabila di sekitarnya tedapat pohon.
3. Vegetasi untuk unity
Suatu kawasan pemukiman atau perumahan yang mempunyai pola terpencar-pencar dan menempati suatu areal yang luas akan terasa lebih menyatu apabila ditanami pohon. Beberapa pohon yang tingginya tidak sama akan dapat memberikan kesan sebagai pemersatu antar bangunan.
4. Vegetasi untuk creating shadow
Kadang-kadang suatu kawasan yang sangat luas memiliki jalan masuk yang panjang. Jalan masuk ini akan terkesan teduh apabila ditanami pohon-pohon yang bertajuk rapat.



graphic.2



VEGETASI SEBAGAI ESTETIS
 
Aesthetic Value / Nilai Estetis.
Nilai estetika dari tanaman diperoleh dari perpaduan antara warna (daun,batang,bunga) bentuk fisik tanaman (batang,percabangan,dan tajuk), tekstur tanaman, skala tanaman dan komposisi tanaman. Nilai estetis tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok tanaman yang sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis ataupun kombinasi antara tanaman dengan elemen landsekap lainnya.

Fungsi estetika ( Aestethic Values) :

a. Memberikan Nilai Estetika dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan
(Austin, Richard L, Designing with Plant, 1982.)
Nilai estetika dari tanaman diperoleh dari perpaduan antara warna (daun, batang, bunga), bentuk fisik tanaman (batang, percabang, tajuk), tekstur tanaman, skala tanaman, dan komposisi tanaman. Nilai estetis dari tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok tanaman yang sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis ataupun kombinasi antara tanaman dengan element lansekap lainnya. Dalam konteks lingkungan, kesan estetis itu menyebabkan nilai kualitasnya akan bertambah.
b. Warna
Warna dari suatu tanaman dapat menimbulkan efek visual tergantung pada refleksi cahaya yang jatuh pada tanaman tersebut. . Efek psikologis yang ditimbulkan dari warna seperti telah diuraikan sebelumnya, yaitu warna cerah memberikan rasa senang, gembira serta hangat. Sedangkan warna lembut memberikan kesan tenang dan sejuk. Dan bila beberapa jenis tanaman dengan berbagai warna dipadukan dan dikomposisikan akan menimbulkan nilai estetis.
c. Bentuk
Bentuk tanaman dapat digunakan untuk menunjukan bentuk 2 atau 3 dimensi, memberikan kesan dinamis, indah, sebagi aksen, kesan lebar/luas, dan sebagainya.
d. Tekstur
Tekstur suatu tanaman ditentukan oleh : cabang batang, ranting, daun, tunas dan jarak pandangterhadap tanaman tersebut.
e. Skala
Skala/proposi tanaman adalah perbandingan tanaman dengan tanaman lain atau perbandingan tanaman lain atau perbandingan tanaman dengan lingkungan sekitarnya.
Tanaman dapat menimbulkan pola bayangan pada dinding, lantai, dan sebagainya, yang akan berubah-ubah bentuknya yang dipengaruhi oleh angin dan waktu, hal ini akan menciptakan suatu pemandangan yang sangat menarik.

Kamis, 19 Mei 2011


Peran Arsitek Lansekap Dalam Merancang Taman

NERACA - Saat hendak merancang dan membangun rumah, seringkali kita dihadapkan dilema apakah akan menyewa jasa seorang arsitek atau tidak. Begitu pula dengan merancang sebuah taman. Taman yang indah tentu harus ditata dengan baik. Namun tidak semua orang paham hal teknis pertamanan. Karena itulah dibutuhkan seorang arsitek lansekap untuk merancangnya.Sayangnya, banyak di antara kita yang masih belum mengerti pentingnya arsitek lansekap dalam hal menata taman. Seringkali prasangka biaya jasa arsitek yang mahal membuat orang malas menggunakan jasa arsitek.
Padahal, kemampuan merancang lahan, sistem dan konstruksi taman, dan membuat sebuah lahan berguna bagi penghuninya adalah kepiawaian arsitek lansekap. Selain itu juga membuat taman lebih indah dengan sentuhan seni adalah hal yang hanya bisa dilakukan oleh seorang arsitek lansekap.Menurut Andrew Sucandra, arsitek lansekap dari Smartlandscaping and Gardening, ilmu arsitek lansekap memang menekuni bidang pembuatan taman sesuai nilai estetika yang tinggi, fungsional dan mampu menggabungkan nilai seni dalam desain komposisi tanaman.
"Selain itu penting juga mengetahui habitat yang sesuai dengan kondisi di sebuah lahan. Karena itu, peranan arsitek lansekap itu penting untuk mewujudkan taman yg enak dilihat dan juga nyaman untuk dinikmati karena dalam pembuatan desain taman juga diperlukan hardscape desain yang cocok dengan bangunan dan tanaman atau softscapenya," jelas Andrew.Menurut John F.Papilaya, arsitek lansekap yang juga memiliki jasa arsitek lewat sebuah blog bernama Smart Landscape, dari sisi keilmuan dan intelektual, profesi arsitek lansekap berfungsi sebagai perencana dan perancang tata ruang. Sedang secara ekologis dan estetika dari suatu lingkungan buatan dan lingkungan alami.
"Peran seorang arsitek lanskap dalam pembangunan, khususnya di Jakarta itu baru mulai sangat dibutuhkan pada era 90-an. Kebutuhan akan profesi ini makin meningkat, bahkan beberapa perusahaan jasa konstruksi malah kekurangan tenaga praktisi arsitek lansekap," ujar John kepada Neraca beberapa waktu lalu.Menurut John, kesadaran masyakarat akan pentingnya perancangan taman seiring dengan kebutuhan fungsi lingkungan yang berkualitas secara ekologis maupun secara estetika. Selain itu juga harus diakui kesadaran ini dipicu oleh tren isu pemanasan global yang semakin memasyarakat.
Namun disisi lain, SDM arsitek lanskap masih sangat terbatas jumlahnya. Tak hanya itu, sampai sekarang ini menurut saya belum banyak Universitas atau lembaga pendidikan yang menyediakan jurusan arsitektur lanskap dan jumlah SDM arsitek lanskap lokal juga kurang, akibatnya banyak biro konsultan arsitek lanskap dari luar negeri datang untuk memenuhi permintaan," pungkas John yang alumni Universitas Trisakti ini.Dalam pembuatan taman, keahlian dalam menciptakan lingkungan yang sesuai dengan kepribadian pemiliknya adalah hal yang tak boleh dilupakan oleh setiap arsitek. Seorang arsitek lansekap yang baik seharusnya mengerti bagaimana membuat hubungan yang dinamis antara ruang privasi dengan ruangan di sekitarnya juga diperlukan tata letak dan tata ruang yang baik.



Nama gazebo tentu sudah tidak asing di telinga kita. Kehadirannya menambah suasana sebagai ruang interaksi (berkumpul) bagi seluruh anggota keluarga maupun teman yang berkunjung. Beberapa desain yang unik dan menarik sudah banyak diciptakan guna membuat nyaman penggunanya. Tentu sobat lanskap masih ingat tulisan saya tentang “Menciptakan Ruang Berkumpul Keluarga”, dimana saya banyak menjelaskan beberapa macam ruang interaksi yang sangat mungkin diterapkan di rumah atau halaman Anda.

Jumat, 29 April 2011

Kekuasaan Allah

Gelapnya malam
Cerahnya siang
Terangnya bulan
Teriknya matahari

Adalah bukti kekuasaanmu
Adalah tanda bahwa kau ada

Berputanya Bumi
Bergelombangnya air laut
Panasnya api
Dinginnya salju

Adalah cermin kasih sayangmu
Pada kami para makhluk-Mu

Namun...
Mengapa...mengapa begini
Balasan kami para manusia
Kepada Engkau ya...Allah

Mengapa kami...
Yang engkau ciptakan dengan sempurna
Begitu buta terhadap akhirat
Begiti lekat dengan dunia

Mengapa kami...
Yang engkau beri kepuasan dari kekuasaanmu
Tak mengerti...
Terhadap hakikat keberadaan.

Yaa Allah...
Ampunilah kami dengan kekuasaanMu
Lindungilah kami dengan kekuasaanMU
Dan masukanlah kami ke dalam surga-Mu

Kamis, 28 April 2011

Agar Hidup Bernilai Ibadah

"Sesungguhnya tiap detik kehidupan seorang muslim itu penuh nilai.
 Semua pekerjaan yang dilakukan sebenarnya tak ada yang sia-sia. Asal di niatkan untuk Ibadah"